Halaman

Jumat, 17 Juli 2009

Keindahan Bromo





Bromo, Jawa Timur


Salah satu tempat yg wajib dikunjungi di P. Jawa adalah Gunung Bromo. Keindahannya sangat menakjubkan.


Perjalanan diawali dengan mengambil jalur Pasuruan, jalan yang bagus (tanpa lobang2) dan sepi. Kurang lebih 45 menit akhirnya sampai pada Hotel Pananjakan, hotel terbaik di kawasan lereng gunung Bromo. Dengan tarif Rp. 150.000,- permalam (termasuk sarapan), cukuplah hanya untuk sekedar transit. Melalui hotel pula disediakan layanan mobil Jeep untuk mendaki ke Puncak Pananjakan dengan biaya Rp. 375.000,- PP. Pihak hotel menginformasikan bahawa perjalan akan dimulai jam 3 pagi, karena untuk mengejar sunrises salah satu daya tarik yang wisatawan untuk datang ke Bromo. Disarankan untuk membawa pakaian dingin, seperti jaket, sarung tangan dan topi karena cuaca di Puncak Pananjakan yang sangat dingin. Bila lupa membawa perlengkapan tersebut, bisa menyewa dari hotel dengan harga Rp. 15.000,- (utk jaket). Sarung tangan dan topi bisa dibeli dipenjual yang berjualan disekitar hotel dengan harga antar Rp. 5000,- sd Rp. 10.000,-.
Semakin malam, semakin ramai suasana hotel karena banyak tamu yang datang tengah malam, hanya untuk mengejar Sunrise.


Morning call dari petugas hotel menunjukkkan jam 2.30, saatnya untuk bersiap2 memulai pendakian. Tepat jam 3 pagi, kami menaiki mobil jeep off road untuk memulai petualangan mendaki gunung. Dengan sopir yang berpengalaman dan mobil yang sudah dimodifikasi sehingga terlihat tangguh, kami melakukan perjalanan pendakian selama kurleb 1 jam. Benar2 jalan yg mendaki dan butuh kecakapan dalam mengemudi. Belum lagi saat melewati lautan pasir, perlu mobil 4 wheel drive untuk bisa melewatinya. Karena hari masih gelap gulita, kami tidak bisa melihat kanan kiri jalan, apakah hutan atau jurang.


Akhirnya sampai juga ke Puncak Pananjakan, puncak tertinggi untuk melihat sunrise dan pemandangan Bromo dan sekitarnya. Ternyata di puncak, banyak juga warung-warung yang menyewakan jaket, jualan topi, kaos tangan dan kaki, dan tak ketinggalan Popo Mie dan Kopi/teh hangat. Lokasi untuk melihat sunrise ada di gardu pandang yang berjarak sekitar 100 meter dari warung2 tsb. Gardu pandangnya sudah dibuat cukup bagus, dengan bangku2 untuk melihat pemandangan Bromo yg menakjubkan. Juga dilengkapi dengan Musholla. Karena saat kami datang bersamaan waktunya dengan musim liburan sekolah, maka pengunjungpun berdesak-desakkan di gardu pandang tsb


Jam 5.30 sunrise yang ditunggu2 mulai muncul, sungguh indah. Warna langit yang semula hitam menjadi warna merah.


Sunrise di Puncak Pananjakan, Bromo


Pemandangan lain disekitarnya.


Bromo


Diatas Puncak


Setelah puas melihat pemandangan, kami turun (tetap menggunakan jeep). Ternyata oh ternyata..jalan yang kami lalui itu menyusuri jurang. Oh andaikan disuruh menyopir sendiri, mending disuruh jalan kaki saja deh...ngeri..:)

10 komentar:

  1. foto-foto kumplit sunrise-nya mana?

    BalasHapus
  2. lensaku kurang jauh, jadi cuman dapat siluetnya..

    BalasHapus
  3. Bromo selalu bagus buat difoto yaa. Barusan aku juga kasih komentar di blog orang. Dia foto2in Bromo. Jadi pengen kesana, deh.

    BalasHapus
  4. Betul...pemandangannya menakjubkan disana...

    BalasHapus
  5. mba, makasih partisipasinya yaaaaa...
    kalau bisa formatnya di dalam jurnal ya mba ^ _ ^
    di buat ulang untuk naskah kedua juga boleh kog :)
    makasihhhhhhh banget, muachhhh!!!

    BalasHapus
  6. Ok mbak, Insya Alloh aku bikin yg liburan ditempat lain deh :)

    BalasHapus
  7. Whuaaaaaaaaa, belum kesampaian ke Bromo, pinginnnnnnn, huhuhu...

    BalasHapus
  8. Waduh..padahal dah keliling dunia, sok atuh Mbak Ima..

    BalasHapus