Bulan Desember 2009 yg lalu, bulan yg penuh cobaan. Cobaan kesedihan dan kebahagiaan. Awal Desember, cobaan datang ketika mendengar Ibu tercinta masuk rumah sakit karena penyakit jantungnya kambuh (setelah 10 tahun lebih tidak kambuh). Padahal tiket ke Jakarta buat nungguin rencana Nathan sunat sudah diisued. Alhamdulilah setelah 5 hari dirawat di RS, Ibu diperbolehkan pulang. Rencana ke Jakartapun diundur, nunggu Ibu benar2 sehat. Ibu sudah sehat, dan siap ke Jakarta, tiket sudah direschedule ulang, datang lagi cobaan. Mas Ipar yg tinggal di Solo masuk RS. Terpaksalah tiket direscheduled ulang (dan kembali kena charge, Garuda teaa..), menunggu kondisi Kakak Ipar membaik. Akhirnya ..saat pergi ke Jakartapun tiba, tgl 25 Desember dg pesawat Garuda pagi berangkatlah Ibu, Mbakku dan Ponakan ke Jakarta. Legalah hatiku...tinggal step selanjutnya yaitu pelaksanaan Sunat Nathan.
Tanggal 26 Desember 2009, alhamdulilah Nathan akhirnya disunat.
Time flies so fast...., sepertinya baru kemaren jagoanku ini lahir di RS Hermina Jatinegara Jakarta. Sekarang sudah berani disunat.
<
Awalnya sih..bingung, mau menentukan metode sunat apa yg cocok buat Nathan (baca : nggak sakit dan cepat sembuhnya). Sibuk browsing dan nanya sana-sini, awalnya aku putuskan untuk memakai tehnik Smart Klamp. Tapi setelah dengar cerita justru saat pelepasan alat Smart Klampnya ini yg sakit, aku urungkan niatku buat menggunakan metode ini. Akhirnya Abah Nathan mutusin pakai cara Electric Cauter saja. Metode ini merupakan semacam pembakaran pada kawat tipis melalui rangkaian arus listrik. Alatnya berbentuk seperti pistol dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah. Elemen yang memerah tersebut digunakan untuk memotong kulup. Proses relatif cepat dan perdarahan minimal. Biasanya dengan metode ini kulit tetap harus dijahit guna menghindari pendarahan. (sumber : Rumah Sunat). Ternyata, dokter tetangga rumah, sudah biasa menggunakan metode ini. Jadi nggak perlu jauh-jauh, Nathan akhir sunat di Rumah Sunat Dr Rudi.

Prosesnya sih cepat, hanya butuh waktu 15 menit. Tapi justru hebohnya saat awal sunat, ketika dokter menerangkan apa yg akan dilakukan. Alhamdullilah semua berjalan lancar, tidak ada pendarahan dan proses penjahitan cepat. Hanya si mamah saja yg ngak tega..jadi mumpet jauh2 biar nggak lihat saat digunting :)
Sebelum berangkat ke tempat sunat.

Ditungguin Nenek dan Eyangnya saat proses sunat.

Sesudah disunat
Sesuai permintaan Nathan, dia pingin ngundang saudara2 dekat saja, siangnya diadakan acara syukuran yg dihadiri saudara2 dari Abah (mayoritas) dan Mamah (minoritas). Cateringnya pakai Kenanga Catering, yg tob abisss....enaknya dan pelayanannya. Pokoknya recommended banget deh, kalo butuh catering di Bogor.

Alhamdulilah semuanya berjalan lancar....Tinggal proses penyembuhannya. Nathan butuh waktu 5 hari sampai lukanya kering, dan tidak perlu perawatan khusus (nggak mau dibetadine, jadi dibiarkan alami kering).
Akhirnya cobaan demi cobaan bisa terlewati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar