Halaman

Selasa, 21 Juli 2009

Tumis Jambal Roti


Description:
Sebenarnya sich, masaknya mudah dan cepat, tapi yang bikin isitimewa adalah caraku dapetin ikan asin jambal roti yang asli ini. Penuh perjuangan (hiperbol banget). Secara daerah Serang bukan daerah jajahan, jadi ketika blusukan ke Pasar Rau, buat nyari ikan asin belanak (titipan mertua) serba nanya sana-sini. Akhirnya ketemu juga bagian jualan ikan asin. Ternyata ikan asin belanak tidak ada didaerah Serang (hanya ada di daerah Pelabuhan Ratu). Lumayanlah, dapat penggantinya Ikan Asin Jambal Roti yg wangi baunya..dan tebal dagingnya. Mmm...tidak sia-sia juga blusukannya ke Pasar Rau.

Ingredients:
Bumbu diiris :
Bawang merah
Bawang putih
Tomat
Cabe Merah
Cabe Hijau

Bahan lainnya :
- Ikan Asin jambal roti diiris, kemudian digoreng setengah matang
- Kecap manis 1 sdt teh
- Garam
- Gula merah
- Minyak untuk menumis


Directions:
Bumbu irisan ditumis sampai setengah layu, masukkan garam dan gula merah, masukan Ikan Asin, masukkan kecap. Aduk2 sampai matang, siap dihidangkan.

Minggu, 19 Juli 2009

Cay Cay Sayur ala (kadarnya)


Description:
Hari Libur begini (tanggal merah), Abang Sayur langganan juga libur. Mana body not delicious buat ke pasar. Yo wis..lihat setok yg ada di kulkas (juga sudah menipis karena lama nggak diisi). So bikin cap cay ala mamah Indah yang ala kadarnya. Hiks..yg penting rasa enak dan anak2 makan lahap.

Ingredients:
Bahan-bahan :
Wortel 1 batang
Sawi hijau 1 ikat
Daging Ayam giling 150 gr
Bakso 5 butir diiris2
Tomat 1 butir diiris2
Mentega 1 sdm untuk menumis
Air 100 cc
Gula pasir secukupnya.

Bumbu halus :
Bawang Putih 3 biji
Merica 1/2 sdt teh
Garam

Optional : Maggy Blok (1/2 kotak)



Directions:
Bumbu Halus ditumis dengan mentega, masukkan wortel dan daging ayam cincang. Masukkan air. Masukkan gula pasir dan meggy blok. Tunggu sampai mendidih dan daging ayam & wortel empuk. Masukkan sayur sawi. Aduk2 sampai matang, siap disajikan.

Jumat, 17 Juli 2009

Keindahan Bromo





Bromo, Jawa Timur


Salah satu tempat yg wajib dikunjungi di P. Jawa adalah Gunung Bromo. Keindahannya sangat menakjubkan.


Perjalanan diawali dengan mengambil jalur Pasuruan, jalan yang bagus (tanpa lobang2) dan sepi. Kurang lebih 45 menit akhirnya sampai pada Hotel Pananjakan, hotel terbaik di kawasan lereng gunung Bromo. Dengan tarif Rp. 150.000,- permalam (termasuk sarapan), cukuplah hanya untuk sekedar transit. Melalui hotel pula disediakan layanan mobil Jeep untuk mendaki ke Puncak Pananjakan dengan biaya Rp. 375.000,- PP. Pihak hotel menginformasikan bahawa perjalan akan dimulai jam 3 pagi, karena untuk mengejar sunrises salah satu daya tarik yang wisatawan untuk datang ke Bromo. Disarankan untuk membawa pakaian dingin, seperti jaket, sarung tangan dan topi karena cuaca di Puncak Pananjakan yang sangat dingin. Bila lupa membawa perlengkapan tersebut, bisa menyewa dari hotel dengan harga Rp. 15.000,- (utk jaket). Sarung tangan dan topi bisa dibeli dipenjual yang berjualan disekitar hotel dengan harga antar Rp. 5000,- sd Rp. 10.000,-.
Semakin malam, semakin ramai suasana hotel karena banyak tamu yang datang tengah malam, hanya untuk mengejar Sunrise.


Morning call dari petugas hotel menunjukkkan jam 2.30, saatnya untuk bersiap2 memulai pendakian. Tepat jam 3 pagi, kami menaiki mobil jeep off road untuk memulai petualangan mendaki gunung. Dengan sopir yang berpengalaman dan mobil yang sudah dimodifikasi sehingga terlihat tangguh, kami melakukan perjalanan pendakian selama kurleb 1 jam. Benar2 jalan yg mendaki dan butuh kecakapan dalam mengemudi. Belum lagi saat melewati lautan pasir, perlu mobil 4 wheel drive untuk bisa melewatinya. Karena hari masih gelap gulita, kami tidak bisa melihat kanan kiri jalan, apakah hutan atau jurang.


Akhirnya sampai juga ke Puncak Pananjakan, puncak tertinggi untuk melihat sunrise dan pemandangan Bromo dan sekitarnya. Ternyata di puncak, banyak juga warung-warung yang menyewakan jaket, jualan topi, kaos tangan dan kaki, dan tak ketinggalan Popo Mie dan Kopi/teh hangat. Lokasi untuk melihat sunrise ada di gardu pandang yang berjarak sekitar 100 meter dari warung2 tsb. Gardu pandangnya sudah dibuat cukup bagus, dengan bangku2 untuk melihat pemandangan Bromo yg menakjubkan. Juga dilengkapi dengan Musholla. Karena saat kami datang bersamaan waktunya dengan musim liburan sekolah, maka pengunjungpun berdesak-desakkan di gardu pandang tsb


Jam 5.30 sunrise yang ditunggu2 mulai muncul, sungguh indah. Warna langit yang semula hitam menjadi warna merah.


Sunrise di Puncak Pananjakan, Bromo


Pemandangan lain disekitarnya.


Bromo


Diatas Puncak


Setelah puas melihat pemandangan, kami turun (tetap menggunakan jeep). Ternyata oh ternyata..jalan yang kami lalui itu menyusuri jurang. Oh andaikan disuruh menyopir sendiri, mending disuruh jalan kaki saja deh...ngeri..:)

Rabu, 15 Juli 2009

Jajanan yg terekam saat perjalanan.




Jus Melon<>Foto2 beberapa makanan & minuman yg terekam dalam perjalanan liburan Juni 2009 yg lalu. Banyak yg nggak sempat direkam (sudah tidak sabar utk memakan karena sangat menggodanya makanan). Ada rawon nguling- Pasuruan, nasi becek- Nganjuk, nasi campurnya warung Made-Kuta). Mmm..dari beberapa makanan yg terekam, Nasi Asem-Asem ' Warung Rahayu' Demak yg bikin ngangeni. Pokoknya maknyuss..tenan. Pingin ngintip resepnya...tp nggak kesampean :D