Halaman

Kamis, 14 Februari 2008

Hadiah untuk Mamah

         Ini cerita saat hari ibu 22 Desember 2007 yang lalu. Kalau ditanya,apa yang paling berkesan di hari itu. Pasti jawabnya ketika menerima Rapor Nathan. Ini merupakan hadiah yg indah buat Mamah. Kenapa..? Surprise, terharu serta bangga. Nggak nyangka anakku bisa mendapat nilai yg bagus. Mungkin bagi ortu2 lain nilai rata2 8,8 termasuk rata2, tapi bagi aku dan suami sangat istimewa mengingat keunikan Nathan. Teringat waktu bulan2 awal ajaran kelas 1, ketika ada pertemuan orang tua dan guru, kami dipanggil secara khusus. Ustadzah yg juga wali kelasnya melaporkan kalau Nathan itu bla..bla..bla...yg intinya berbeda dengan yang lain dan ditakutkan nanti akan terlambat dibanding teman2nya. Aku jelaskan tentang keunikan Nathan dan aku pastikan secara intelektual dia tidak ada masalah dan pasti bisa mengikuti teman2nya. Alhamdulilah Ustadzah mau mengerti dan menerima. Padahal hatiku dag dig dug juga, sudah kepikiran nich harus cari sekolah lagi yg bisa membuat Nathan comfort dan guru2nya juga mau mengerti. Dengan kesabaran para ustad/ustadzahnya, juga extra perhatianku ke Nathan, alhamdulilah bisa berjalan lancar. Hasil ulangan2 formatifnya juga cukup menggembirakan. Aku beruntung banget, Nathan bisa sekolah di SD ini. Guru2nya sabar dan menjaga hubungan yg personal ke anak didiknya, juga sistem kurikulum sekolah yg memang masih menekankan belajar sambil bermain untuk anak2 klas 1. Aku bayangin, seandainya Nathan sekolah di SD Negeri, duh...

        Alhamdulilah, hasil semester 1 cukup baik. Aku percaya Nathan memang unik, tapi dia  punya kemampuan dan tidak kalah dengan teman2nya.

3 komentar:

  1. jeng Indah biasanya yg unik itu kemampuannya nggak kalah loh :)

    BalasHapus
  2. Iya...,betul sekali ternyata nggak kalah dari teman2nya

    BalasHapus
  3. Iya...,betul sekali ternyata nggak kalah dari teman2nya

    BalasHapus